Home » » Cerita dewasa Hot bercinta dengan santi pramugari semok

Cerita dewasa Hot bercinta dengan santi pramugari semok

Written By DEVA ANANTI on Minggu, 25 Januari 2015 | 18.54

Cerita dewasa Hot bercinta dengan santi pramugari semok - Kali ini ahsexsi.blogspot.com/ update tentangsanti pramugari semok, Cerita dewasa hot, foto telanjang, Foto tante, foto hot, foto bugil, foto dewasa hot Memek Semok , Cerita Hot terbaru , cerita ngentot, cerita sexs, foto hot dengan judul Cerita dewasa Hot bercinta dengan pramugari semok . Zona cerita hot terbaru update artikel tentang Dewasa, Cerita hot terbaru, cerita dewasa, cerita ngentot, cerita sexs, foto hot nya setiap hari ... jadi silahkan di nikmati cerita hot terbaru dengan judul Cerita dewasa Hot bercinta dengan santi pramugari semok


Cerita dewasa Hot bercinta dengan santi pramugari semok | Malam telah larut dimana jarum jam menunjukkan pukul 23 .15 . Suasana sepi menyelimuti sebuah kost-kostan yang terletak beberapa kilometer dari Bandara Soekarno-Hatta Cengkareng . . Kost-kostan tersebut lokasinya agak jauh dari keramaian sehingga menjadi tempat favorit bagi siapa saja yang menginginkan suasana tenang dan sepi . Kost-kostan yang memiliki jumlah kamar mencapai 30 kamar itu terasa sepi karena memang baru saja dibuka untuk disewakan,hanya beberapa kamar saja yang sudah ditempati, sehingga suasananya dikala siang atau malam cukup lengang . Saat itu hujan turun lumayan deras, akan tetapi nampak sesuatu telah terjadi disalah satu kamar dikost-kostan itu .


Seiring dengan turunnya air hujan, air mata santi juga mulai turun berlinang disaat lelaki itu mulai menyentuh tubuhnya yang sudah tidak berdaya itu . Saat ini tubuhnya sudah dalam kekuasaan para lelaki itu, rasa keputus asaan dan takut datang menyelimuti dirinya . Beberapa menit yang lalu secara tiba- tiba dirinya diseregap oleh seseorang lelaki disaat dia masuk kedalam kamar kostnya setibanya dari sebuah tugas penerbangan . Kedua tangannya langsung diikat kebelakang dengan seutas tali, mulutnya disumpal dengan kain dan setelah itu tubuhnya dicampakkan oleh lelaki itu keatas tempat tidurnya . Ingin rasanya dia berteriak meminta pertolongan kepada teman-temannya akan tetapi kendaraan antar jemput yang tadi mengantarkannya sepertinya sudah jauh pergi meninggalkan kost-kostan ini, padahal didalam
kendaraan tersebut banyak teman-temannya sesama karyawan .


santi Fitria Septiani adalah seorang Pramugari pada sebuah penerbangan swasta, usianya baru menginjak 19 tahun, wajahnya cantik imut-imut, postur tubuhnya tinggi dan langsing proporsional . Dengan dianugerahi penampilan yang cantik ini sangat memudahkan baginya untuk diterima bekerja sebagai seorang pramugari . Demikian pula dengan karirnya dalam waktu yang singkat karena kecantikannya itulah dia telah menjadi sosok primadona di perusahaan penerbangan itu . Banyak lelaki yang berusaha merebut hatinya, baik itu sesama karyawan ditempatnya bekerja atau kawan-kawan lainya . Namun karena alasan masih ingin berkarir maka dengan secara halus maksud-maksud dari para lelaki itu ditolaknya .


Akan tetapi tidak semua lelaki memahami atas sikap dari santi itu . Paul adalah salah satu dari orang yang tidak bisa menerima sikap santi terhadap dirinya . Kini dirinya bersama dengan seorang temannya telah melakukan seuatu perhitungan terhadap santi . Rencana busuk dilakukannya terhadap santi . Malam ini mereka telah menyergap santi dikamar kostnya . Paul adalah satu dari sekian banyaknya lelaki yang menaruh hati kepada dirinya, akan tetapi Paul bukanlah seseorang yang dikenalnya dengan baik karena kedudukannya bukanlah seorang karyawan penerbangan ditempatnya bekerja atau kawan-kawannya yang lain, melainkan dia adalah seorang tukang batu yang bekerja dibelakang kost-kostan ini . Ironisnya, Paul yang berusia setengah abad lebih dan melebihi usia ayah santi itu lebih sering menghalalkan segala cara dalam mendapatkan sesuatu, maklumlah dia bukan seseorang yang terdidik . Segala tingkah laku dan perbuatannyapun cenderung kasar, karena memang dia hidup dilingkungan orang-orang yang bertabiat kasar .


“Huh rasakan kau gadis sombong !”, bentaknya kepada santi yang tengah tergolek dikasurnya .
“Aku dapatkan kau sekarang… .!”, lanjutnya . Sejak perjumpaannya pertama dengan santi beberapa bulan yang lalu, Paul langsung jatuh hati kepada santi . Dimata Paul, santi bagaikan bidadari yang turun dari khayangan sehingga selalu hadir didalam lamunnanya . Diapun berniat untuk menjadikannya sebagai istri yang ke-4 . Bak bukit merindukan bulan, Paul tidak berdaya untuk mewujudkan impiannya itu . Predikatnya sebagai tukang batu, duda dari 3 kali perkawinan, berusia 51 tahun, lusuh dan miskin menghanyutkan impiannya untuk dapat mendekati sang bidadari itu .
Terlebih-lebih ada beberapa kali kejadian yang sangat menyakitkan hatinya terkait dengan santi
sang bidadari bayangannya itu . Sering tegur sapanya diacuhkan oleh santi ,tatapan mata santi pun selalu sinis terhadap dirinya . Lama kelamaan didalam diri Paul tumbuh subur rasa benci terhadapsanti , penilaian terhadapnyapun berubah, rasa kagumnya telah berubah menjadi benci namun gairah nafsu sex terhadap santi tetap bersemi didalam dirinya tumbuh subur menghantui dirinya selama ini . Akhirnya dipilihlah sebuah jalan pintas untuk melampiaskan nafsunya itu, kalaupun cintanya tidak dapat setidaknya dia dapat menikmati tubuh santi pikirnya . Jadilah malam ini Paul melakukan aksi nekat, diapun membulatkan hatinya untuk memberi pelajaran kepada santi sekaligus melampiaskan nafsunya yang selama ini mulai tumbuh secara subur didalam dirinya .


Kini sang bidadari itu telah tergeletak dihadapannya, air matanyapun telah membasahi wajahnya yang putih bersih itu . “Lihat aku, cewek *******… . .!”, hardiknya seraya memegang kepala santi dan menghadapkan kewajahnya . “Hmmmphh… .!!”, jeritnya yang tertahan oleh kain yang menyumpal dimulutnya, mata santi pun melotot ketika menyadari bahwa saat ini dia telah berhadapan dengan Paul seseorang yang dibencinya . Hatinyapun langsung ciut dan tergetar tatkala Paul yang berada dihadapannya tertawa penuh dengan kemenangan, “Hahaha… .malam ini kamu jadi pemuasku, gadis cantik” . Keringatpun langsung mengucur deras membasahi tubuh santi , wajahnya nampak tersirat rasa takut yang dalam, dia menyadari betul akan apa-apa yang bakal terjadi terhadap dirinya . Disaat seperti inilah dia menyadari betul akan ketidak berdayaan dirinya, rasa sesal mulai hadir didalam hatinya, akan sikap- sikapnya yang tidak berhati-hati terhadap Paul .


Kini dihadapan santi , Paul mulai melepaskan baju kumalnya satu persatu hingga akhirnya telanjang bulat . Walaupun telah berusia setengah abad lebih, namun karena pekerjaannya sebagai buruh kasar maka Paul memiliki tubuh yang atletis, badannya hitam legam dan kekar, beberapa buah tatto menghiasi dadanya yang bidang itu . Isak tangis mulai keluar dari mulut santi , disaat paul mulai mendekat ketubuhnya . Tangan kanannya memegang batang kemaluannya yang telah tegak berdiri itu dan diarahkannya kewajah santi . Melihat ini santi berusaha memalingkan wajahnya, namun tangan kiri Paul secepat kilat mencengkram erat kepala santi dan mengalihkannya lagi persis menghadap ke batang kemaluannya . . Dan setelah itu dioles-oleskannya batang kemaluannya itu diwajah santi , dengan tubuh yang bergetar santi hanya bisa memejamkan matanya dengan erat karena merasa ngeri dan jijik diperlakukan seperti itu . Sementara kepala tidak bisa bergerak-gerak karena dicengkraman erat oleh tangan Paul . “Ahhh… .perkenalkan rudal gue ini sayang… . .akhhh… .” ujarnya sambil terus mengoles-oleskan batang kemaluannya diwajah santi , memutar-mutar dibagian pipi, dibagian mata, dahi dan hidungnya . Melalui batang kemaluannya itu Paul tengah menikmati kehalusan wajah santi . “Hai cantik !… .sekarang sudah kenal kan dengan ****** gue ini, seberapa mahal sih wajah cantik elo itu hah ? sekarang kena deh ama ****** gue ini… .”, sambungnya .


Setelah puas dengan itu, kini Paul mendorong tubuh santi hingga kembali terjatuh kekasurnya .
Sejenak dikaguminya tubuh santi yang tergolek tak berdaya ditempat tidurnya itu . Baju seragam
pramugarinya masih melekat rapi dibadannya . Baju dalaman putih dengan dasi kupu-kupu berwarna biru ditutup oleh blazer yang berwarna kuning tua serta rok pendeknya yang berwarna biru seolah semakin membangkitkan birahi Paul, apalagi roknya agak tersingkap hingga pahanya yang putih mulus itu terlihat . Rambutnya yang panjang sebahu masih digelung sementara itu topi pramugarinya telah tergeletak jatuh disaat penyergapan lagi . “Hmmpphhh…mmhhh…”, sepertinya santi ingin mengucapkan sesuatu kepadanya, tapi apa perdulinya paling-paling cuma
permintaan ampun dan belas kasihan . Tanpa membuang waktu lagi kini diputarnya tubuh santimenjadi tengkurap, kedua tangannya yang terikat kebelakang menempel dipunggung sementara dada dan wajahnya menyentuh kasur . Kedua tangan kasar Paul itu kini mengusap-usap bagian pantat santi , dirasakan olehnya pantat santi yang sekal . Sesekali tangannya menyabet bagian itu bagai seorang ibu yang tengah menyabet pantat anaknya yang nakal “Plak…Plak…” . “Wah sekal sekali pantatmu…”, ujar Paul sambil terus mengusap-usap dan memijit- mijit pantat santi .
santi hanya diam pasrah, sementara tangisannya terus terdengar . Tangisnya terdengar semakin
keras ketika tangan kanan Paul secara perlahan-lahan mengusap kaki santi mulai dari betis naik terus kebagian paha dan akhirnya menyusup masuk kedalam roknya hingga menyentuh kebagian selangkangannya .


Sesampainya dibagian itu, salah satu jari tangan kanan Paul, yaitu jari tengahnya menyusup masuk kecelana dalamnya dan langsung menyentuh kemaluannya . Kontan saja hal ini membuat badansanti agak menggeliat, dia mulai sedikit meronta-ronta, namun jari tengah Paul tadi langsung menusuk lobang kemaluan santi . “Egghhmmmmm…… .”, santi menjerit badannya mengejang tatkala jari telunjuk Paul masuk kedalam liang kewanitaannya itu . Badan santi pun langsung menggeliat- geliat seperti cacing kepanasan, ketika Paul memainkan jarinya itu didalam lobang kemaluan santi . Dengan tersenyum terus dikorek- koreknyalah lobang kemaluan santi , sementara itu badan santi menggeliat-geliat jadinya, matanya merem-melek, mulutnya mengeluarkan rintihan- rintihan yang teredam oleh kain yang menyumpal mulutnya itu “Ehhmmmppphhh… .mmpphhhh… . .” . Setelah beberapa menit lamanya, kemaluan santi pun menjadi basah oleh cairan kewanitaannya, Paul kemudian mencabut jarinya .


Tubuh santi pun dibalik sehingga posisinya terlentang . Setelah itu roknya disingkapkan keatas hingga rok itu melingkar dipinggulnya dan celana dalamnya yang berwarna putih itu ditariknya hingga bagian bawah santi kini telanjang . Terlihat oleh Paul, kemaluan santi yang indah, sedikit bulu-bulu tipis yang tumbuh mengitari lobang kemaluannya yang telah membengkak itu .
Dengan bernafsunya direntangkan kedua kaki santi hingga mengangkang setelah itu ditekuknya hingga kedua pahanya menyentuh ke bagian dada . Wajah santi semakin tegang, tubuhnya gentar, seragam pramugarinyapun telah basah oleh keringat yang deras membanjiri tubuhnya, Paul bersiap-siap melakukan penetrasi ketubuh santi . “Hmmmmpphhh……… .hhhhhmmmmppp… . . .”, santimenjerit dengan tubuhnya yang mengejang ketika Paul mulai menanamkan batang kemaluannya didalam lobang kemaluan santi . Matanya terbelalak menahan rasa sakit dikemaluannya, tubuhnya menggeliat-geliat sementara Paul terus berusaha menancapkan seluruh batang kemaluannya . Memang agak sulit selain santi masih perawan, usianyapun masih tergolong muda sehingga kemaluannya masih sangat sempit . Akhirnya dengan sekuat tenaganya, Paul berhasil menanamkan seluruh batang kemaluannya didalam vag|na santi . Tubuh santi berguncang-guncang disaat itu karena dia menangis merasakan sakit dan pedih tak terkirakan dikemaluannya itu . Diapun menyadari bahwa malam itu keperawanannya akhirnya terenggut oleh Paul . “Ahh… .kena kau sekarang !!! akhirnya Gue berhasil mendapatkan perawan elo !”, bisiknya ketelinga santi .


Hujanpun semakin deras, suara guntur membahana memiawakkan telinga . Karena ingin mendengar suara rintihan gadis yang telah ditaklukkannya itu, dibukannya kain yang sejak tadi menyumpal mulut santi . “Oouuhhh… . .baang… .saakiitt…banngg… .amp uunn …”, rintih santi dengan suara yang megap- megap . Jelas Paul tidak perduli . Dia malahan langsung menggenjot tubuhnya memopakan batang kemaluannya keluar masuk lobang kemaluan santi . “Aakkhh… .ooohhhh… .oouuhhhh… .ooohhhggh… .”, santi merintih-rintih, disaat tubuhnya digenjot oleh Paul, badannyapun semakin menggeliat-geliat . Tidak disadarinya justru badannya yang menggeliat-geliat itu malah memancing nafsu Paul, karena dengan begitu otot-otot dinding vaginanya malah semakin ikut mengurut-urut batang kemaluan Paul yang tertanam didalamnya, karenanya Paul merasa semakin nikmat . Menit-menitpun berlalu dengan cepat, masih dengan sekuat tenaga Paul terus menggenjot tubuh santi , santi pun nampak semakin kepayahan karena sekian lamanya Paul menggenjot tubuhnya . Rasa pedih dan sakitnya seolah telah hilang, erangan dan rintihanpun kini melemah, matanya mulai setengah tertutup dan hanya bagian putihnya saja yang terlihat, sementara itu bibirnya menganga mengeluarkan alunan-alunan rintihan lemah, “Ahhh… . .ahhhh…oouuhhhh…” . Dan akhirnya Paulpun berejakulasi di lobang kemaluan santi , kemaluannya menyemburkan cairan kental yang luar biasa banyaknya memenuhi rahim santi . “A . .aakkhhh… . .”, sambil mengejan Paul melolong panjang bak srigala, tubuhnya mengeras dengan kepala menengadah keatas . Puas sudah dia menyetubuhi santi , rasa puasnya berlipat-lipat baik itu puas karena telah mencapai klimaks dalam seksnya, puas dalam menaklukan santi , puas dalam merobek keperawanansanti dan puas dalam memberi pelajaran kepada gadis cantik itu . santi menyambutnya dengan mata yang secara tiba-tiba terbelalak, dia sadar bahwa pasangannya telah berejakulasi karena disakannya ada cairan-cairan hangat yang menyembur membanjiri vaginanya . Cairan kental hangat yang bercampur darah itu
memenuhi lobang kemaluan santi sampai sampai meluber keluar membasahi paha dan sprei kasur .santi yang menyadari itu semua, mulai menangis namun kini tubuhnya sudah lemah sekali .


Dengan mendesah puas Paul merebahkan tubuhnya diatas tubuh santi , kini kedua tubuh itu jatuh lunglai bagai tak bertulang . Tubuh Paul nampak terguncang-guncang sebagai akibat dari isak tangis dari santi yang tubuhnya tertindih tubuh Paul . Setelah beberapa menit membiarkan batang kemaluannya tertanam dilobang kemaluan santi , kini Paul mencabutnya seraya bangkit dari tubuhsanti . Badannya berlutut mengangkangi tubuh lunglai santi yang terlentang, kemaluannya yang nampak sudah melemas itu kembali sedikit- demi sedikit menegang disaat merapat kewajah santi . Dikala sudah benar-benar menegang, tangan kanan Paul sekonyong-konyong meraih kepala santi .santi yang masih meringis-ringis dan menangis tersedu-sedu itu, terkejut dengan tindakan Paul . Terlebih-lebih melihat batang kemaluan Paul yang telah menegang itu berkedudukan persis dihadapan wajahnya . Belum lagi sempat menjerit, Paul sudah mencekoki mulutnya dengan batang kemaluannya . Walau santi berusaha berontak namun akhirnya Paul berhasil menanamkan penisnya itu kemulut santi . Nampak santi seperti akan muntah, karena mulutnya merasakan batang kemaluan Paul yang masih basah oleh cairan sperma itu . Setelah itu Paul kembali memopakan batang kemaluannya didalam rongga mulut santi , wajah santi memerah jadinya, matanya melotot, sesekali dia terbatuk-batuk dan akan muntah . Namun Paul dengan santainya terus memompakan keluar masuk didalam mulut santi , sesekali juga dengan gerakan memutar-mutar . “Aahhhh… .”, sambil memejamkan mata Paul merasakan kembali kenikmatan di batang kemaluannya itu mengalir kesekujur tubuhnya . Rasa dingin, basah dan geli dirasakannya dibatang kemaluannya . Dan akhirnya, “Oouuuuhhhh…Dinndaaaa…sayanggg… . .”, Paul mendesah panjang ketika kembali batang kemaluannya berejakulasi yang kini dimulut santi . Dengan terbatuk-batuk santi menerimanya, walau sperma yang dimuntahkan oleh Paul jumlahnya tidak banyak namun cukup memenuhi rongga mulut santi hingga meluber membasahi pipinya . Setelah memuntahkan spermanya Paul mencabut batang kemaluannya dari mulut santi , dan santi pun langsung muntah-muntah dan batuk-batuk dia nampak berusaha untuk mengeluarkan cairan-cairan itu namun sebagian besar sperma Paul tadi telah mengalir masuk ketenggorokannya .


Saat ini wajah santi sudah acak- acakan akan tetapi kecantikannya masih terlihat, karena memang kecantikan dirinya adalah kecantikan yang alami sehingga dalam kondisi apapun selalu cantik adanya . Dengan wajah puas sambil menyadarkan tubuhnya didinding kasur, Paulpun menyeringai melihatsanti yang masih terbatuk-batuk . Paul memutuskan untuk beristirahat sejenak, mengumpulkan kembali tenaganya . Sementara itu tubuh santi meringkuk dikasur sambil terisak-isak . Waktupun berlalu, jam didinding kamar santi telah menunjukkan pukul 1 dinihari . Sambil santai Paulpun menyempatkan diri mengorek-ngorek isi laci lemari santi yang terletak disamping tempat tidur . Dilihatnya album foto- foto pribadi milik santi , nampak wajah-wajah cantik santi menghiasi isi album itu, santi yang anggun dalam pakaian seragam pramugarinya, nampak cantik juga dengan baju muslimnya lengkap dengan ****** ketika foto bersama keluarganya saat lebaran kemarin dikota asalnya yaitu Bandung . Kini gadis cantik itu tergolek lemah dihadapannya, setengah badannya telanjang, kemaluannya nampak membengkak . Selain itu, ditemukan pula beberapa lembar uang yang berjumlah 2 jutaan lebih serta perhiasan emas didalam laci itu, dengan tersenyum Paul memasukkan itu semua kedalam kantung celana lusuhnya, “Sambil menyelam minum air”, batinnya .


Setelah setengah jam lamanya Paul bersitirahat,kini dia bangkit mendekati tubuh santi . Diambilnya sebuah gunting besar yang dia temukan tadi didalam laci . Dan setelah itu dengan gunting itu, dia melucuti baju seragam pramugari santi satu persatu . Singkatnya kini tubuh santi telah telanjang bulat, rambutnyapun yang hitam lurus dan panjang sebahu yang tadi digelung rapi kini digerai oleh Paul sehingga menambah keindahan menghiasi punggung santi . Sejenak Paul mengagumi keindahan tubuh santi , kulitnya putih bersih, pinggangnya ramping, payudaranya yang tidak terlalu besar, kemaluannya yang walau nampak bengkak namun masih terlihat indah menghias selangkangan santi . Tubuh santi nampak penuh dengan kepasrahan, badannya kembali tergetar menantikan akan apa-apa yang akan terjadi terhadap dirinya .


Sementara itu hujan diluar masih turun dengan derasnya, udara dingin mulai masuk kedalam kamar yang tidak terlalu besar itu . Udara dingin itulah yang kembali membangkitkan nafsu birahi Paul . Setelah hampir sejam lamanya memberi istirahat kepada batang kemaluannya kini batang kemaluannya kembali menegang . Dihampirinya tubuh telanjang santi , “Yaa…ampuunnn bangg…udah dong… . santi minta ampunn bangg…oohhh… .”, santi nampak memelas memohon-mohon kepada Paul . Paul hanya tersenyum saja mendengar itu semua, dia mulai meraih badan santi . Kini dibaliknya tubuh telanjang santi itu hingga dalam posisi tengkurap . Setelah itu ditariknya tubuh itu hingga ditepi tempat tidur, sehingga kedua lutut santi menyentuh lantai sementara dadanya masih menempel kasur dipinggiran tempat tidur, Paulpun berada dibelakang santi dengan posisi menghadap punggung santi . Setelah itu kembali direntangkannya kedua kaki santi selebar bahu, dan… . “Aaaaaaaaakkkkhh………”, santi melolong panjang, badannya mengejang dan terangkat dari tempat tidur disaat Paul menanamkan batang kemaluannya didalam lobang anus santi .


Rasa sakit tiada tara kembali dirasakan didaerah selangkangannya, dengan agak susah payah kembali Paul berhasil menanamkan batang kemaluannya didalam lobang anus santi . Setelah itu tubuh santipun kembali disodok-sodok, kedua tangan Paul meraih payudara santi serta meremas-remasnya . Setengah jam lamnya Paul menyodomi santi , waktu yang lama bagi santi yang semakin tersiksa itu . “Eegghhh… .aakkhhh… .oohhh…”, dengan mata merem-melek serta tubuh tersodok- sodok santimerintih-rintih, sementara itu kedua payudaranya diremas-remas oleh kedua tangan Paul . Paul kembali merasakan akan mendapatkan klimaks, dengan gerakan secepat kilat dicabutnya batang kemaluan itu dari lobang anus santi dan dibaliklah tubuh santi itu hingga kini posisinya terlentang . Secepat kilatpula dia yang kini berada diatas tubuh santi menghujamkan batang kemaluannya kembali didalam vag|na santi . “Oouuffffhhh……”, santi merintih dikala paul menanamkan batang kemaluannya itu . Tidak lama setelah Paul memompakan kemaluannya didalam liang vag|na santi“CCREETT… .CCRROOOT…CROOTT…”, kembali pen|s Paul memuntahkan sperma membasahi rongga vag|na santi , dan santi pun terjatuh tak sadarkan diri .


Fajar telah menjelang, Paul nampak meninggalkan kamar kost santi dengan tersenyum penuh dengan kemenangan, sebatang rokok menemaninya dalam perjalanannya kesebuah stasiun bus antar kota, sementara itu sakunya penuh dengan lembaran uang dan perhiasan emas . Entah apa yang akan terjadi dengan santi sang pramugari cantik imut-imut itu, apakah dia masih menjual mahal dirinya . Entahlah, yang jelas setelah dia berhasil menikmati gadis cantik itu, hal itu bukan urusannya lagi
Share this article :
Obat Pembesar Penis Obat Pembesar Penis
 
Support : Model Bugil | Foto Bugil | Foto Bokep
Copyright © 2013. Foto Bugil, abg bugil, cerita bugil, video, pantai bugil - All Rights Reserved
Foto Bokep
Proudly powered by Blogger